Apa kabar nih ? wiihhh tidak terasa setahun lewat begitu cepatnya ...... gak pernah posting artikel lagi. Gak aktif juga untuk buat aneka craft ........ dibilang sibuk ya sibuk, tapi sibuk apa ya ? biasalah kegiatan rutin seputaran rumah dan kantor doang .
Kali ini Kumala Craft mau berbagi cerita mengenai acara bakti sosial ya .... jadi isinya gak melulu mengenai Craft . Setuju kan.
Hari Jum'at kemarin tanggal 23 September 2016, kantor ku PT. Keystone Indonesia dan PT. Flow Control Indonesia mengadakan acara bakti sosial, sebenarnya bukan resmi atas nama perusahaan sih, melainkan swadaya dana dari temen-temen karyawan yang rela menyisihkan sedikit penghasilannya untuk beramal. Namun untuk kali ini ada juga sih sumbangan dari boss.
Alhamdulillah, bakti sosial ini adalah yang ketiga kalinya. Kemarin itu kita-kita dah pada sibuk belanja kebutuhan pangan yang mau kita sumbangkan ke Panti Werdha. Ini nih Panita yang sok sibuk ...hehehhehe .... narsis dulu ahh...
Setibanya di Panti Werdha Wisma Mulia yang berlokasi di Jl. Hadiah No. 14-16 RT.05/03 Kelurahan Jelambat, Kecamatan Grogol Petamburan - Jakarta Barat, kami disambut oleh Pimpinan Panti yang cantik Ibu Tati, dan kemudian bersama-sama berkumpul di aula Panti bertemu dengan penghuni Panti Werda, oma-oma yang cantik dan seorang Opa .
Setelah sambutan dari Ibu Tati, acara dilanjutkan dengan perkenalan tim Baksos dengan para oma penghuni panti, potong kue ulang tahun untuk Oma Teresia, Oma Fransisca dan Opa Sutarsin. Selebihnya diisi dengan acara nyanyi -nyanyi dan pembagian hadiah bagi oma yang mau tampil bernyanyi.
Seru juga sih acaranya, saling berbagi kegembiraan dan keceriaan. Senang rasanya melihat mereka gembira, melupakan kesedihan mereka karena bagaimanapun juga mereka merasa diri mereka terbuang dari keluarga, merasa tidak dibutuhkan lagi, dianggap sebagai beban keluarga, ataupun yang memang sudah sebatang kara.....
Pelajaran hidup apa yang kita dapatkan dari kunjungan ke Panti Werdha ini ..... buat aku pengalaman ini membuat aku semakin menyayangi ibuku, usia ibuku tidak berbeda jauh dengan oma-oma penghuni panti, namun ibuku masih jauh lebih beruntung karena bisa tetap tinggal bersama keluarga tercinta, anak, menantu, cucu-cucu. Bagaimanapun jasa Ibu tidak terhingga nilainya, perjuangan beliau dari mulai melahirkan, merawat dengan penuh kasih sayang dari kecil hingga kita dewasa. Jadi ketika beliau sudah tua, sudah seharusnya kita anak-anaknya yang merawatnya , menyayanginya sebagaimana beliau menyayangi kita dahulu. Ibu kita tidak pernah berhitung berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk merawat dan menyekolahkan kita, sampai kita dewasa, mapan dan berkeluarga. So mengapa kita sekarang harus takut kekurangan dan menjadi miskin hanya untuk merawat dan menjaga kesehatan beliau ????
WE LOVE YOU ....MOM.
